Jauh sebelum seperti sekarang saya sudah melewati beberapa fase
di kantor ini. Mulai dari iseng-iseng mendaftar sebagai intern, lalu dikontrak
probation (percobaan), kemudian diajukan menjadi full-time. Banyak hal sepele
yang membuat saya sadar akan perjalanan hidup seseorang tidaklah mudah.
So many up and downs. Gimana caranya keep struggling,
calm, dan nggak semua orang mudah menghadapi hal baru dalam bekerja. Contohnya
teman saya, sebut saja A, dia sudah lebih tua umurnya dari saya, sudah lama
bekerja, dalam bekerja dia masih begitu. Dia masih suka mengeluh, marah ke
sana-sini, ada hal yang tidak sesuai dengan ekspektasinya, dia ngomel
sana-sini.
Sebagai rekan kerjanya apa yang anda lakukan? Anda diam saja? Atau
anda juga mengalami hal yang sama?
Banyak hal
dalam hidup yang patut kita syukuri setiap detiknya. Tidak semua orang
mendapati hal baik seperti dalam hidup kita. Mungkin diantara teman kita yang
lain ada yang belum menemukan pekerjaan tetap setelah bertahun-tahun wisuda.
It’s simply kind of life.
Menyikapi teman
saya, si A, saya lebih suka untuk tidak memberikan dia nasihat. Mengingat umur
saya jauh 4 tahun di bawahnya. Saya hanya memberikan link mengenai bagaimana
tuntutan pekerjaan yang ada sekarang, dan bagaimana sebaiknya pekerja
menyikapinya.
Atau hal kecil semacam poin
penting yang harus didapatkan ketika berumur 20 dan sebelum berumur 30 tahun.
Hal ini saya share dari link mbak kece Nike Prima, kamu juga dapat membacanya
dengan mengklik kalimat ini ya! Hal kecil yang
membuat kita setidaknya sadar bahwasanya hidup cuma sebentar dan sekali,
namun mengapa tidak mengisinya dengan hari penuh bahagia? Bukan hari penuh
dengan penyesalan dan kekesalan di dalamnya.
Tiap individu
punya masa normalnya masing-masing. Tidak semua dapat disamaratakan. Begitu
pula dengan kehidupan kita. Ada beberapa hal yang mungkin saya tidak mengerti
tentang teman saya ini. Mungkin dia sudah suka hidup teratur tanpa ada
kegagalan di dalamnya. Atau dia terlalu suka berbohong kepada orang tua tentang
pekerjaannya. Misalnya masih di kantor tapi ngomongnya udah di kereta. Atau
bahkan keluarganya selalu menanyakan perihal kapan dia akan melangkah ke
jenjang pernikaha. Who knows?
Hal kecil tapi
kalau dilakuin sering sih sama aja dosanya numpuk ya. Jadi, mulailah mengikis
dosa satu per satu.
Tapi, mungkin
di balik itu semua ada hal yang tidak ingin dia share. Tidak banyak hal lain
juga yang dapat saya lakukan selain memberikan tambahan artikel padanya kalau
hidup sudah susah, janganlah ditambah susah.
Sebenarnya kita yang membuat hidup itu semakin rumit. Tidak
memikirkan jika ditinjau dari sisi lain. Sudut pandang kita selalu sama. Besok-besok lebih banyak baca buku deh ya, banyak doa,
minum air putih.
semoga hidup kita tidak semakin rumit, kawan!
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meluangkan waktu kamu untuk membaca. Tolong jangan komentar dengan link aktif ya! :))