Di suatu malem gw milih untuk mampir ke cafe deket tempat les gw. Kenapa? Nggak tau kenapa mood gw hari itu lagi berantakan banget. Sambil mesen makanan, minum yang dingin-dingin, angin sepoi-sepoi sambil bahas-bahas soal.
Lalu sedikit agak risih setelah ada clingak-clinguk dari
orang di sekitar yang ngliatin gw terus. Risih banget? Jelas! Secara selama di
Jakarta dan Bandung gw nggak pernah ngrasa gitu. Entah mereka yang bodo amat, atau gw yang nggak ngrasa diliatin
hahahahaha
Enggak tau sih, semacam culture shock mungkin bagi orang di
lingkungan gw sendiri kalau jalan atau ke mana-mana sendirian.
Entahlah, pola pikirnya orang mungkin kalau sendirian pasti jomblo, nggak punya pacar, atau nggak punya temen, bahkan lagi berantem sama pacarnya. Sesungguhnya gw emang lebih nyaman sendiri ke mana-mana sekarang ini. Kenapa? Gw bebas mau ke mana aja, dan fleksibel mau berapa lama gw di sana, mau ngapain aja, dsb. Coba kalau pergi bareng temen? Entahnya dia males menu makannya kemahalan, atau emaknya udah nelfonin nyuruh pulang (ini temen2 gw sering banget).
Entahlah, pola pikirnya orang mungkin kalau sendirian pasti jomblo, nggak punya pacar, atau nggak punya temen, bahkan lagi berantem sama pacarnya. Sesungguhnya gw emang lebih nyaman sendiri ke mana-mana sekarang ini. Kenapa? Gw bebas mau ke mana aja, dan fleksibel mau berapa lama gw di sana, mau ngapain aja, dsb. Coba kalau pergi bareng temen? Entahnya dia males menu makannya kemahalan, atau emaknya udah nelfonin nyuruh pulang (ini temen2 gw sering banget).
Intinya gw lagi ngrasa solitude. Apa itu solitude? Kesepian?
Kadang banyak banget orang-orang di sekitar kita yang
nganggap kalau sendirian it means like janggal, sedih, aneh, kayak nggak punya
temen, kesepian, dsb. Padahal? Belum tentu loh. Karena ada state of being alone
without feeling lonely, and it’s totally normal. Nah, ini disebut dengan
solitude. Terus sama nggak dengan lonely?
Dua hal ini berbeda ya. Kita punya perasaan yang bahkan bisa
ngrasa kesepian kalau lagi bareng sama orang lain. misalnya lagi di kantor,
rame orang, tapi malah ngrasa sepi, hampa. Duh kenapa ya? Lisa Booth
mendefinisikan loneliness is both a feeling and state of being, it is the
feeling that you aren’t connecting with people around you and the state of
physically being in the presence of no one but yourself and your swirling
thoughts.
Jadi biasanya orang yang loneliness emang ngrasa dunia
isinya dia doang, nggak ada yang bisa ngertiin dia, gak ada yang mau dengerin
dia. Faktanya orang begini nih yang kepercayaan dirinya rendah dan kalau fatal
bisa berakibat ke bunuh diri. Seremkan? Iya. Makanya jangan jadi loneliness.
Usahakan kalau ada masalah ceritain ke Tuhan, ke keluarga,
sahabat, atau suami kalau udah punya mah hehehe
Ibarat kata loneliness ini kalau bikin status seolah-oalah
biar orang tau peristiwa apa yang dia alami. Tapi orang nggak peduli mau dia
jungkir balik kek, mau sedih, atau apapun. Kalaupun ada benarkah adanya kalau
mereka care? Atau hanya sekadar kepo? Hati-hati.
Kalau solitude ibarat kaya state of being alone without
feeling lonely. Jadi, yaaa selo ajaaa mau ke mana-mana sendiri juga. Ibarat lagu
kuntoaji: terlalu lama sendiri. Sudah terlalu asik sendiri, dunia sendiri. Bukan
tanpa nyali, sadar aku begini, apa yang di depan mata, tak seperti yang engkau
kiri, oh sesungguhnya pintu hati menunggu terbuka~
Kita sadar bahwa sesungguhnya pilihan untuk menyendiri itu
adalah salah satu langkah kita untuk ngcharge sebelum berinteraksi dengan orang
lain. banyak hal yang misalnya kita malah lebih enjoy nglakuin sendirian aja. Tanpa
ada orang lain. misalnya baca buku, nulis, bahkan nggak jarang ada yang milih solo
traveling, dibandingkan ramai-ramai.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meluangkan waktu kamu untuk membaca. Tolong jangan komentar dengan link aktif ya! :))