Hidup ini begitu, di awal begitu tertarik, untuk kedua kalinya rasanya sudah berbeda. Sudah hambar, biasa saja, tidak ada rasa penasaran sedikitpun. Tapi keadaannya berbeda jika disudutkan pada kegiatan jalan-jalan. Mengapa? Ketika jalan-jalan, otak akan memberikan efek positif, sekalipun kegiatan yang dilakukan belum jelas entah apa, atau bahkan lebih sedih dari cerita ketika kepergian pertama.
Sebelumnya saya pernah ke Banda Aceh. Sekitar 2 tahun yang
lalu. Ketika itu saya pergi bersama keluarga inti. Diawali dengan mengunjungi
resepsi sepupu di kota Kuala Simpang, kemudian melanjutkan perjalanan sekitar
10 jam.
Namun perjalanan kali ini saya pergi bersama keluarga dari ayah untuk
mengikuti wisuda sepupu terdekat saya. Sebut saja namanya Anjeli. Dia wisuda di
universitas malikussaleh lhoksumawe. Kami berangkat ke lhoksumawe dari medan
pukul 11 pagi. Kemudian masuk tol tanjung mulia, lalu keluar dari tol Binjai. Perjalanan
itu cukup singkat dibandingkan jika lewat jalur jalan biasa. Kendaraan truk
memenuhi pintu tol kala itu.
Cukup sengit cuaca kala itu. Panasnya menusuk hati lalu ke
jiwa ea 😂. Abaikan. Di sepanjang jalan kami langsung sholat Dzuhur pukul setengah
2 di daerah Brandan dan sekaligus makan siang. Berbekal bontot nasi, lauk pauk,
rendang, sambal teri, dan karpet, nggoler dah itu di pinggir masjid :”
Setelah itu kita langsung melanjutkan perjalanan ke
lhoksumawe. Nyampe sana kira-kira jam 9 malam. Mata udah terkantuk-kantuk tapi
ya namanya lapar harus makan. Oke kita disediain makanan ditambah sama sisa makanan
siang tadi. Masih banyak soalnya stoknya ehe. Sehabis makan, beres-beres
dan bersih-bersih. Cus langsung tidur!
Sensasi pertama ketika di lhoksumawe, udara panas, duduk aja
bisa keringetan, beda tipislah sama medan. Atau mungkin karena gerah ya lama
nggak mandi wkwkwk. Sangkin panasnya kita pakai kipas angin double-double. Terlebih
nenek yang sangat tidak tahan panas, badannya aja udah gatel-gatel katanya
huhuhuhu akhirnya kita ambil kipas angin tambahan lalu tidur dengan aman
sentosa.
Semeremnya di kasur, nggak bisa nemplok langsung bleb bobok.
saya masih ngdengerin sepupu yang berisik ngurusin temennya yang dateng,
ngurusin baju yang lagi di setrika, sampai-sampai jam 3 itu kayaknya masih
berisik dah. Kondisinya mungkin capek banget ya di jalan sejauh itu. Akhirnya tidur
nyenyak sampai jam 04.45, buru-buru ke kamar mandi, wudhu. Kedengeran adzan,
terus iqomah, sholat. Eh ternyata itu kode buat ngbangunin doang. selang 15
menit ada lagi adzan terus iqomah. Well, bagaimana ini? Akhirnya saya yakin
akan sholat saya yang pertama. Kebingungan ini hal yang paling sederhana tapi
urgent, kenapa? Berapa banyak orang yang salah seperti saya dengan kebiasaan
seperti itu? Hmmm wallahu’alam.
Sebelum itu saya sudah mencoba memperlambat gerakan saya
jikalau ada adzan tambahan, tapi sudah jam 5 lewat 9, saya rasa benar adanya
sudah masuk waktu shubuh. Mau bertanya, yang lain masih tidur. Sayapun terbangun
akibat bunyi alarm handphone saya yang tiba-tiba berdering. Padahal saya sudah
menonaktifkannya semalam. Dan mendadak panggilan darurat. Handphone saya tidak
bisa digunakan, letak SIM 1 dan SIM 2 berpindah. siapakah yang iseng berbuat
onar seperti ini? Hmmm setelah di coba untuk di buka kembali, ternyata benar,
salah letak dan kurang pas posisinya ketika memasukkan kartu SIM tersebut.
ketika sudah dipasang dengan benar, SMSpun masuk. maaf kuota internet anda
sudah habis. Saat ini anda sedang menggunakan paket internet biasa. Ya Allah ya
Tuhan siapa yang tangannya jelalatan sampai tega kuota saya pun dihabiskan?
Allah SWT berfirman: "Dan sungguh, kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan kami angkut mereka di darat, di laut, dan kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang kami ciptakan dengan kelebihan sempurna". Al-Isra 17:70.
maka dari itu, gunakan dengan sebaik-baiknya apa yang sudah diberikan Allah. lisan jangan mencela, tulisan jangan menyakitkan, tangan jangan mencuri, kaki jangan melangkah pada maksiat.
Ya kalau bukan saudara-saudara saya siapa lagi yang tega? Mungkin
maksud hati ingin bikin hotspot, tapi handphonenya saya lock dengan pattern. 4x
gagal, masuklah ke mode panggilan darurat. Lain kali, berhati-hatilah walaupun
dengan saudara sendiri. Fakir wifi ada di mana saja, walaupun adik sendiri pelakunya wqwq :”)
Sepagi mungkin ketika di lhoksumawe semua berjalan seperti
biasanya layaknya di rumah, masak, cuci piring, beresin rumah, sampai akhirnya
pukul 11, kamipun bersiap-siap menuju lokasi wisuda. Sesampainya disana, guess
what? Saya takjub melihat begitu banyak orang dan berantakan. Hal sepele begini
yang perlu kita perbaiki sebagai orang Sumatera. Hendaknya jalan dibuat 2 arah
dan tidak main serobotan, tidak motong, tidak parkir di pinggir jalan, dan
untuk pengendara motor, tolong sopan sedikit saja.
Banyak dari mereka yang menggunakan jalan seenaknya. Ibarat kayak
kampus punya neneknya sendiri. Parkir di kanan kiri, padahal orang
berlalu-lalang. Satpam ada sih, tapi ya gitu ndak jelas ngapain, sampai
akhirnya ayah sendiri yang turun ke lapangan buat ngatur. Banyak hal yang
harusnya disesuaikan dengan sikon, tapi sang satpam takut kena tegur atasannya.
Kadang patuh-patuh kali, orang lain terabaikan. Padahalkan kebutuhan orang
banyak lebih harus didahulukan dibandingkan kepatuhan pada atasan heu~ ini
sangat disayangkan. Soalnya hampir sejam kita antre buat keluar dari lokasi
wisuda. Soooo geram ><
Setelah wisuda, capek foto-foto, panas-panasan, mulailah
kita mencari tempat untuk sholat dan nongkrong alias makan siang~ pilihan jatuh
kepada islamic center lhoksumawe. Jauhhh banget hahahahaha kata sepupu mah
deket, belok kanan lurus aja, iya lurus tapi sampe ujung banget, mentok dah
sampe kota. Sampai di sana disambut sama orang yang lagi post wedding kayaknya.
Disambut angin sepoi-sepoi juga, ademlah. Cuma karena lagi tahap pembangunan
jadi rada riweuh, toilet sama tempat wudhu di bawah, jauh dan licin banget~
kasian kalau yang sudah uzur dan susah buat jalan huhuhuhu tangganya juga
banyak banget dan licin.
Positifnya kalau di daerah aceh ini masjidnya nggak pake jendela dan pintu jadi langsung plong dah kena angin. Kalau ujan ya tempias gitu deh. Masjidnya juga gede-gede puas dah mau ngapain aja, umat yang ditampungnya banyak. Cuma jadinya kalau ke mana-mana ya jauh hehehe
islamic center lhoksumawe |
Positifnya kalau di daerah aceh ini masjidnya nggak pake jendela dan pintu jadi langsung plong dah kena angin. Kalau ujan ya tempias gitu deh. Masjidnya juga gede-gede puas dah mau ngapain aja, umat yang ditampungnya banyak. Cuma jadinya kalau ke mana-mana ya jauh hehehe
Sehabis perhelatan wisuda. Sorenya kita langsung tembak ke
banda aceh, biar nggak kelamaan di jalan. Finally nyampe banda jam 1 malam. It’s
so amazing. Belum lagi ada drama tas sepupu saya hilang, tepatnya pariban saya. Isinya dompet dengan
uang dan kartu segala macem. Ku tertegun, bingung mau bilang apa, bantu doa
ajalah dan mencoba meyakinkan cek lagi tuh mobil, keselip barang kali. Tapi berhubung
bunde udah shock berat gimana kalau hilang dan kemungkinan buruk lainnya. Makin
menjadi-jadi deh dramanya. Sampe minta tolong ke yang punya hotel buat cek
cctv, pihak hotel nggak mau ngasih awalnya, takut dikira sekongkol gitu kan. But,
alhamdulillah adik dan sepupu ngyakinin lagi buat ngecek mobil, hamdalah
ditemukan. Orang tuanya aja yang panik duluan ya, ya Allah begitulah orang tua.
Padahal saya udah sampe nanyain temen yang deket daerah aceh
buat nanyain orang dalem manatau bisa bantuin nyari wkwkwk kocak banget dah xx
Selanjutnya kita tidur di kamar masing-masing. Siap-siap
jalan. Tempat pertama yang dikunjungi adalah museum tsunami aceh. Lokasinya nggak
begitu jauh dari hotel. Yaaa palingan 15 menitlah naik mobil. Sesampainya disana,
alhamdulillah nggak begitu rame, jadi bisa puas foto-foto! Ini nih yang tentu
dicari oleh instafeed wk. Biaya masuknya free, kamu Cuma butuh bayar 3rb/mobil
untuk biaya retribusi parkir. Di dalam ngapain aja?
Yang jelas sih foto-foto yhaaaa, masuk ke ruangan yang bisa
dibilang mengingatkan kita akan kematian. Ruangannya berbentuk lorong dengan
jalan yang landai turun ke bawah gitu, ada gemercik air yang bikin basah,
suasana gelap, dan ada suara-suara yang membuat kita merasa sedang mengalami
gempa 14 tahun silam. Makanya untuk yang berpenyakit jantung disarankan tidak
masuk ke ruangan ini.
blessing of tsunami aceh |
Selain itu, ada pemutaran film dokumenter juga. Di sana
diputar gimana warga aceh kucar-kacir lari menghadapi tsunami yang maha
dahsyat (dari dokumenter metrotv gitu). Keliatan air nyapu jalanan, mobil keseret-seret, ya Allah apalah
manusia ini; sekitar 15 menit di dalam, kemudian kita keluar, bisa ngliat pameran gitu,
kemarin sih ada kayak lukisan gitu, tiap lukisan juga sangat bermakna. Awesome!
salah satu lukisan di pameran musem tsunami aceh |
Next, ada ruangan khusus pra tsunami, tsunami, dan pasca
tsunami. From 2004 until now,, banyak banget yang berubah di aceh. Mereka bisa
membangun daerahnya setelah diterpa tsunami begitu parah. Alhamdulillah ‘ala
kulli hal. Pembangunan di sana pun berjalan begitu rapih, tertata rapih,
jalanan begitu bagus, mulus, masha Allah tabarakallah untuk aceh.
Perjalanan selanjutnya ke PLTD apung dan pelabuhan ulee
lheu. Tidak jauh dengan review sebelumnya. Keadaannya jadi lebih rapih dan
tertata. Salut untuk segala perubahan yang ada. view dari atas PLTD ini juga bagus banget. cuma ya, kalau udah panas banget, bisa silau.
Semoga kota lain, apalagi Medan
bisa mencontoh! berubah tidak harus menunggu bencana, bukan?
PLTD APUNG |
view dari atas PLTD |
Perjalanan kedua ini lebih bermakna, menghargai kalau kita
tidak ada apa-apanya dibandingkan rencana Allah. Kita hanya sebutir pasir di
lautan jika hendak melawan takdir Allah. Terlebih, banyak hal-hal yang tidak
bisa dipaksakan. Bentuk penerimaan terhadap keberadaan orang lain adalah hal
terberat dalam hidup tetapi harus terus dilakukan. Kebaikan itu berasal dari
hati, jangan egois, ingat kita hidup beramai-ramai, bukan sendiri.
Terima kasih sudah membaca blog ini.
Selanjutnya, enaknya membahas apa ya?
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meluangkan waktu kamu untuk membaca. Tolong jangan komentar dengan link aktif ya! :))